Selasa, 31 Maret 2009

A Very Important Lesson for Me

tadi sore aku pergi ke tempat kusen.yaa..untuk bayar DP ke-2. sekalian memberi tau perubahan desain.

Habis tu, mampir bentar ke site rumah. pekerjanya cuma ada 3. Yang satu lg sakit gigi katanya.
Iseng2 patroli, lihat ternyata sedang bikin dudukan sloof dari bata. Tapii...ada yang aneh. Kok ada 2 kolom yang berdekatan yaa? menurut dessainku, jarak kolom minimal 3 m, dan modul berikutnya adalah dengan jarak 4 m. Setelah diukur, ternyata memang buanyak banget perubahan titik pondasi.

Arghhhhhh...
Kolom kok bisa lari-lari gini sih??
Tukangnya kreatif banget sih??
Ownernya kok meleng sih??

Ah sedikit jengkel juga aku.
Dengan begini, kan jadi boros material low structure.
Jadi ngegeser jendela
Jadi nambahin kolom praktis

So, pelajaran untuk pembangunan berikutnya:
Jangan pernah lupa untuk mengecek posisi titik pondasi
Owner/Perencana harus ada di site saat penggalian titik pondasi
Sesuaikan dengan gambar terbaru
Kalo ada perubahan gambar, pastikan tukang tidak lagi menyimpan gambar lama. (tukang aku sok teuuu...masih juga gambar lama dia bawa-bawa,,dijadiin jimat kali)

Ah sudahlah, kompromikan saja ntar desain denah dan fasadenya.
Untung rumah tinggal
bukan bangunan publik
dan yg lebih bagus lagi, untuk aku ga minta bongkar. (biasanya kan begitu kelakuan di proyek)

tukang aku nih emang sudah dua kali ngeyel
pertama, disuruh kerja paralel -pembesian dan penggalian- ngga dikerjain
kedua, iseng banget ngusulin pintu utama dijadiin double door
yang terakhir ini, kreatif banget ngubah2 titik pondasi

Beughh...

besok2 kalo ada ngeyel lagi, ra ono bonus akhir proyek. ben!!

Senin, 30 Maret 2009

Progress Hari Ini 31 Maret

Cerita mengenai kemaren saja ya..

Kemarin pengecoran pondasi telapak sudah kelar. hebat euy, dua hari 15 titik pondasi sudah dicor. Ini karena ngerjainnya keroyokan, ada tukang resmi dan yang tidak resmi. Kemarin juga belanja semen 5 sak. Untuk bikin lantai kerja. semoga saja cukup, atau kalo ga ya nambah dikit laah..

What next? Selanjutnya adalah membuat sloof. Tapi sebelumnya area yang mau dipasang sloof harus di-lot dulu. lalu pasang dudukan dari batu bata. Besi sloof sudah siap sejak minggu lalu. it means, semua material kira-kira sudah memadai untuk pekerjaan hari ini. semoga aja split dan pasir yang tersedia bisa dipake sampe pengecoran kolom struktur kelar.

Hari ini aku berencana datang ke bengkel kusennya pak Suwardi di deket Pintu Air. Ada perubahan dikit mengenai bentuk kusen dan openingan lain. semoga perubahan ini bisa menekan harga.

Selain ngurusin kusen, hari ini juga aku mau mereka-reka bentuk fasade. Gilee, hari gini kok belum bikin fasade. Umm..tapi dah kebayang sih, konsepnya. Yaah..tipikal rumah-rumah minimalis yang ada di majalah Housing Estate gitu deeh. Ini majalah aku suka banget isinya. Tentang properti, ga melulu arsitektur. tapi mix antara art, teknologi material, dan marketing.
Bahasanya juga gampang dicerna, kayaknya editornya well-educated deh. hehe..

Ya wes laah, back to work!!

Minggu, 29 Maret 2009

Progress Hari Ini 29 Maret

Hari ini penggalian selesai. Rencananya sih mau ngecor lantai kerja. Oya, berkaitan dengan kedatangan akungnya Azki, ada beberapa perubahan nih untuk desainnya.

Pintu masuk yang awalnya menghadap barat, dipindah sehingga menghadap utara. Lalu facade depan diolah agar ga datar2 aja itu temboknya. Hmm..ya itu aja kali ya, perubahan minor.

Hari ini ada belanja material lagi nih. semen, ember, dan nge-DP-in opening (jendela dan pintu).
Ternyata mahal ya urusan perkayuan ini. dengan 4 pintu dan 4 opening untuk jendela, habisnya sudah 11 juta. Pake kayu kamper, dengan alasan durability. Sebetulnya ya masih ada jenis kayu lain yang lebih bagus, misalnya sungkai, bangkirai, atau jati. tapi jika mempunyai limited budget meanwhile mau bagus, ya ambillah kamper oven. Yang oven lho, biar ga gampang muai-susut.

Hmm, itu dulu progres siang ini.

Sabtu, 28 Maret 2009

Progress Hari Ini 28 Maret

Hari ini pekerjaan sudah masuk ke penggalian pondasi. Alhamdulillaah..sementara itu masih juga dilakukan pembesian. cuma bikin begel sih, karena tulangan untuk kolom dan pondasi sudah jadi dari kemarin.



Pondasi rumah kami memakai jenis cakar ayam. Hiperbola ya, sebetulnya lebih tepat dibilang pondasi telapak dimensi 50x50 cm. Ada 12 titik pondasi di sini. Yang agak berbeda dari segi bekisting, bekisting untuk telapak menggunakan batu bata. yaa,,kalo pake tripleks, ntar lama, musti nyabut. kalo pake batu bata kan tinggal timbun saja kalo dah kelar.


Oh ya, hari ini bayaran para tukang. di sini biaya tukang rata-rata 60 ribu per hari, dan untuk keneknya 40 ribu per hari. Itu tidak termasuk uang ngopi dan rokok.


Kamis, 26 Maret 2009

Ada Job Lagi

Hari ini ayah Azki memberi kabar bahwa ada rekan kantornya mau pake jasaku. Jasa apakah itu??

Ternyata jasa pengukuran rumah. Lho, rumah?bukannya lahan? iya nih, agak istimewa. karena si empunya rumah mau ngurus IMB. Nah, ngurus IMB kan harus ada gambar perencanaan. Yaah, begitulah. katanya sih developernya ada masalah gitu secara hukum, so IMB ga diserahkan ke pemilik rumah.

Ah ya wes lah,, untung aja developernya kena kasus, akunya jadi dapet rejeki, hehee...Ceritanya ntar aja yaa, ini masih introduksi aja.

Rabu, 25 Maret 2009

Progress Hari Ini 26 Maret

Pagi tadi ke site. Dan ternyataa..belum juga memulai penggalian. Euh..kapan yaa?
Kerjaan hari ini masih pembesian pondasi dan kolom utama. Ya..kapan mo kelar cepet kalo tukangnya cuma 2??

Anyway, pak trisno ngasi kabar, masih dibutuhkan besi 10 kira-kira 54 batang lagi. dan itu insya Allah kelar lah sampe pembalokan atas (ring balk). Yah, moga-moga ya..

Semaleman aku ngerjain denah baru. ini karena ayah Azki meminta perluasan area kamar dan ruang tamu. Ada untungnya juga perluasan ini. Titik pondasi jadi lebih teratur secara grid. Bentuk atap juga ga berubah dari keinginan semula. Oke, gambar baru ini sudah didistribusikan ke tukang.

Tadi pagi nyari info soal kusen pintu dan jendela. opening ini rencananya mau designed by owner saja. Tapi ternyata setelah konsul sama Cing Sapar, ada yg harus dibenahi juga nih tentang dimensi kusen. Hmm..a lil bit busy hari ini. kok kaya sedang ngerjain tugas studio tingkat 2 sih??

Senin, 23 Maret 2009

Progress Hari Ini 24 Maret

Sudah dua hari ini kerjaan di site cuma pembesian. Pembesian ini adalah merangkai besi untuk dijadikan tulangan sloof dan pondasi telapak.

Sebetulnya aku sudah ngeyel untuk meminta pekerjaan pembesian dilakukan paralel dengan penggalian. tapi kayanya ga mempan deh..

Ya suwd, semoga aja bisa lebih cepat besok2nya, alias Kurva-S nya bisa plus.

Kemarin ternyata ada material yang kurang, yaitu kawat beton. Fungsinya adalah untuk mengikatkan begel 8 mm dengan tulangan utama yang 10 mm.

perkirann untuk tulangan pondasi dan sloof, kami perlu 10 kg kawat beton, yang per kg harganya Rp 17000.

So far, menjelang penggalian ini, semua material sudah terkumpul:
Besi 8 dan 10 mm
Kaso 4/6
paku 5/7
Papan bekisting
Papan bowplank
Benang lot
kawat beton

Seksi Konsumsi

Jadi seksi konsumsi untuk tukang, apalagi untuk beginner, bisa jadi merepotkan. setelah melakukan percobaan sendiri dengan minimnya referensi, hasil trial and error dalam hal mengurusi tukang adalah sebagai berikut:

1.Hari pertama, aku memberi uang rokok untuk rokok merk Djarcok, alias Djarum coklat sesuai request si tukang. Yang kutau, djarcok ini harganya Rp 6000 per bungkus. Jatah rokok adalah 1 bungkus per tukang per hari. Karena ada 2 pekerja, kukasi Rp 12000. ternyata diminta Rp 13000. Oke, dikasi

2.Masih di hari pertama. Aku membayar uang gorengan Rp 2000. Untuk 2 orang pekerja.

3.Pagi hari di hari kedua, aku mendatangi warkop alias warung kopi, ngurusi pembayaran kopi 2 hari terakhir ini. ternyata diminta Rp 13500. Di atas perkiraanku, karena ada pekerja yang minta diberi kopi spesial. Oke, dibayar.

4.Masih di pagi hari kedua, aku iseng2 beli rokok di agen depan site. Belinya yang satu dus isi 10 bungkus, sehingga per bungkusnya menjadi seharga Rp 5600. Oke, berarti kemaren kebanyakan ngasi uang rokoknya.

5.Pagi ini si kenek bilang bakal dateng 3 pekerja. Langsung aja aku bilang sama yang punya warkop, sekalian mbayar. And guess what? menjelang break jam 12, ternyata cuma ada 2 tukang. Hikss...mereka bilang, penggalian besok saja. Haaah....

Kesimpulan: Mungkin akan lebih baik kalo aku ngasi uang kopi dan snack saja, harian. Untuk rokoknya aku belanja sendiri, trus tiap hari nge-drop ke tukang. Cara ini juga tidak mengurangi mutu makanan kok, sama aja. Setelah dikalkulasi, memang cara ini lebih hemat dibanding membayarkan apa yang sudah dimakan tukang di warung kopi. karena emang ada aja tukang yang iseng2 mencomotnya kelebihan, jadi si penjaga warkop nagihnya ke aku.

wahhh..bisa gulung tikar nih ownernya cuma gara2 gorengan, hehee...

@ Kasi uang mentah saja, biarkan pekerjanya mengatur sendiri.
@ Atau, beri saja makanan yang sudah jadi, so ga perlu beli2 lagi.
@ jangan pernah membayar di akhir hari. bisa2 tagihan membengkak karena si pekerja rumongso gratis mencomot-comot makanan.

Manajer Konstruksi Rumah Tangga

Kerjaan baruku hingga 2 bulan ke depan adalah mengatur cash flow anggaran pembuatan rumah, nambahin pernik2 desain rumah, memantau material apa yang harus dibeli, membuat tabel progress kerjaan, membayar tagihan kopi-rokok para tukang. Ribet yah?

Lumayan ribet untuk beginner seperti aku. Nyaris sendirian pula. kalo pas weekdays kan ayah Azki ngantor. otomatis aku yang musti rajin ngecek. Ah, bukan pekerjaan yang asing kok, hanya lebih kecil aja skalanya. dulu 28+3 lantai, sekarang 1 lantai. Turun pangkat? ya jelas ngga, wong yang skarang ini punya pribadi (tanahnya minjem ding, ke Baba, hehee).

Urusan ngitung cash flow, aku ngga sendirian kok. Nih ada asistenku:



nona kecil ini yang akan menghitung pengeluaran kami. hehe..pinter yak? that's why we call her ADZKIA.

Belanja Material sesi I

Hari ini dimulai belanja material bangunan untuk rumah The Maliki's. Sebetulnya sudah beli bata minggu lalu. pesen 1 truk dulu, 9000 bata. di sini 1 bata harganya 275 rupiah. Tips beli bata: belilah pas musim panas. murah.

Nah, tadi siang beli besi dia-10 dan dia-8. untuk bikin sloof. Rencananya senin depan mau ground breaking (ceileh..kaya bikin apartment aja sih). Sembari penggalian, sembari pembesian juga.

Oya, ada perubahan rencana denah. yang previously designed itu secara finansial ga kuat euy. ya sudah, dibuatlah yang mungil tapi menarik.

Trus tadi pas ngitung volume besi, sempat teleconfrens sama akungnya Azki. Perihal ukuran besi dan ukuran sloof. ukuran kolom struktural juga. akhirnya didapat kesimpulan, kita pakai 2 tipe sloof, tepi dan dalam. Untuk sloof tepi, dimensinya 15/25, dengan tulangan 4 kali dia -10 dan 2 kali dia -8. Ini yang dia -8 sebagai tulangan ekstra. trus begelnya pake dia -8 jarak 150 mm.


Trus kolom strukturalnya pake ukuran 15/20, tulangannya persis dengan sloof. Pondasinya pakai telapak 50x50. oya, ini ngga pake pondasi batu kali. pakai sloof gantung saja.

Hmm...baru pertama kali ini ngurusin pembangunan rumah. biasanya kan nongkrongin high rise building, which was very different.

Okelah, ntar dicritain deh sesi berikutnya.