Lahan rumah kami ada di tepat tepi jalan yang dilalui angkot dan kendaraan lainnya. kadang truk juga lewat depan rumah. Pesawat juga, cuma karena di atas, ngga bisa kita brentiin, hehe..
Sebetulnya aku tetap ada rasa khawatir ya, punya rumah tepi jalan gede gini. takut anakku lolos dari pengamatan dan lompat ke jalan. kan sereeem tuh. tapi jarak ruang tamu ke jalan cukup jauh, 10 meter kira-kira.
pas fase konstruksi gini, aku sudah menerima 2 supplier untuk 2 material, yaitu genteng dan kayu. Lumayan..selain tidak perlu repot searching di toko material, harganya lebih murah dari yang ditawarkan di toko.
Genteng misalnya. di supermarket bangunan kan harganya mahhhal banget tuh. masa kami harus menyiapkan 6-7 juta hanya untuk genteng. waduh, gimana dong. nah, karena ada penjual genteng yang lewat depan rumah, kami bisa beli dengan harga 4,4 juta. emang modelnya jauh beda ama yang kanmuri punya, tapi genteng is still genteng kan?
Lalu kayu untuk struktur kuda-kuda, kaso, reng, dan rangka plafon. Dengan harga yang ditawarkan satu toko kayu yang cukup besar di area Daan Mogot. kami harus menyiapkan 9 jutaan. Kyaaaaik...
Nah, dengan datangnya si supplier kayu, kami cukup berhemat 2 jutaan.
Meanwhile, aku lagi butuh keramik nih..ada supplier yang mo lewat ga yaa?? sapa tau dapet harga murah kualitas KW1 hehe..
Senin, 20 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar